Fajrin Tony, M.H., seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja di Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Buton Tengah, berbagi pengalaman inspiratifnya selama menempuh pendidikan di Program Magister Hukum Universitas Muhammadiyah Buton. Baginya, belajar di kampus ini bukan sekadar menuntut ilmu, tetapi juga mendapatkan pengalaman berharga yang berdampak langsung pada profesinya.
"Saya sangat terkesan dengan pengalaman belajar di Universitas Muhammadiyah Buton. Program Magister Hukum di kampus ini memiliki visi yang sangat relevan dengan perkembangan daerah tempat saya bekerja. Selain itu, saya juga mengapresiasi tenaga pendidik dan manajemen program studi yang luar biasa. Meski tergolong prodi yang masih baru, namun mereka mampu membuktikan eksistensinya dengan menghasilkan berbagai karya ilmiah yang kompetitif," ungkapnya.
Fajrin juga menuturkan bahwa salah satu alasan utama memilih Universitas Muhammadiyah Buton adalah lokasi kampus yang strategis. Dengan jarak yang tidak terlalu jauh dari tempatnya bekerja, ia tetap dapat menjalankan tugasnya sebagai PNS tanpa mengabaikan tanggung jawab akademiknya.
Sebagai seorang profesional di bidang hukum, Fajrin menegaskan pentingnya menjaga dan mengembangkan hukum agar tetap relevan dengan perkembangan zaman. "Hukum adalah warisan masa lalu yang harus kita jaga dan kembangkan sesuai dengan kebutuhan zaman. Jangan pernah takut untuk bermimpi dalam mencapai impian, karena tantangan dan rintangan seberat apa pun hanyalah bagian dari ikhtiar dalam mencari adab yang sesungguhnya. Manusia mulia bukan dinilai dari seberapa tinggi ilmunya, tetapi dari bagaimana adab dan kontribusinya di lingkungan masyarakat," ujarnya dengan penuh makna.
Pengalaman Fajrin Tony di Universitas Muhammadiyah Buton menjadi bukti bahwa kampus ini mampu mencetak lulusan berkualitas yang tidak hanya unggul dalam ilmu hukum, tetapi juga memiliki karakter dan etika yang kuat dalam kehidupan bermasyarakat.
